Weekly post

  • Posted by : Unknown Tuesday, August 12, 2014



    1. Pengertian Survey Pemetaan
    Survey atau surveying didefinisikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta atau digital. Sedangkan pengukuran didefinisakan peralatan dan metode yang berhubungan dengan kelangsungan survey tersebut. jadi, surveying adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data. Mulai dari pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Sedangkan pengukuran adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga pengukuran jarak dengan metode elektro magnetik.
    Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu dengan tidak memperhitungkan kelengkungan bumi. Dalam proyek surveying, kelengkungan buminya kecil, jadi pengaruhnya dapat diabaikan, dengan menggunakan perhitungan yang rumusnya disederhanakan. Sedangkan pada proyek yang memiliki jarak jauh, kelengkungan bumi tidak dapat diabaikan, karena keadaan ini termasuk surveying geodesi.
    2. Macam-macam Alat Survey dan Pengukuran

    A. Peta Topografi

     

    a). Pengertian

    Peta topografi adalah peta dengan skala tinggi dan detail, dan biasanya menggunakan garis-garis kontur dalam peta modern.

    b). Kegunaan

    Peta topografi digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian kontur.

    B. Kompas Geologi

    a). Pengertian

    Kompas merupakan alat navigasi penunjuk arah sesuai dengan magnetik bumi secara akurat.

    b). Kegunaan

    Kompas geologi memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan untuk mengukur kedudukan suatu unsur struktur geologi, mengukur strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, dan tentunya sebagai penunjuk arah.

    c). Cara Penggunaan

    Dari beberapa sumber, cara menggunakan kompas geologi dilihat dari bagian-bagian utama kompas tersebut. Diantaranya:
    • Jarum Kompas
    Jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub utara magnet bumi. Oleh karena itu terjadi penyimpangan dengan kutub utara geografi yang biasa disebut deklinasi. Biasanya deklinasi memiliki besaran yang berbeda disetiap tempat. Agar kompas sesuai dengan kutub utara geografi, maka "graduated circle" harusdiputar.
    • Lingkaran Pembagian Derajat
    Ada 2 jenis pembagian derajat dalam kompas ini,
    1. Kompas azimut dengan pembagian derajat muali dari 0 derajat di arah utara sampai 360 derajat berlawanan dengan arah jarum jam.
    2. Kompas kwardan memiliki pembagian derajat dari 0 derajat pada utara dan selatan, lalu 90 derajat pada timur dan barat
    • Klinometer
    Bagian kompas yang berfungsi mengukur kemiringan suatu lereng. terletak didasar kompas dan biasanya dilengkapi dengan gelembung pengukur horizontal dan skala.

    C. Palu Geologi

    a). Pengertian

    Palu adalah benda yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda lain. Ada 2 jenis palu yang digunakan dalam survey, yaitu palu geologi sedimen (palu geosedimen) dan palu batuan beku.

    b). Kegunaan

    • Palu Geosedimen
    Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen (berlapis). Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian "sampling".
    • Palu Batuan Beku
    Palu ini digunakan untuk batuan neku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati.

    D. LUP

    a). Pengertian

    LUP adalah sebuah lensa cembung yang memiliki titik fokus dekat lensanya. Benda yang diamati akan tampak besar karena berada pada titik fokus lup. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata dan diperbesar.

    b). Kegunaan

    LUP digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 8 sampai 20.

    E. Pita/Tali Ukur

    a). Kegunaan

    Pita atau tali ukur biasanya digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan suatu lapisan. Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah dibawa

    F. Kantong Contoh Batuan


    a). Kegunaan

    Kantong contoh batuan atau bisa juga menggunakan kantong plastik digunakan untuk membungkus batuan yang didapat dalam kegiatan survey ini. Contoh batuan setelah dimasukkan kedalam kantong, lalu diberi label agar mudah saat dibedakan. Jika tidak ada kertas label, bisa juga menggunakan spidol permanen.

    G. GPS


    a). Pengertian

    Global Positioning System atau yang biasa disebut GPS adalah suatu sistem untuk menentukan kordinat letak di permukaan bumi dengan bantuan dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan gelombang mikro ke bumi, lalu diterima oleh GPS yang ada dibumi.

    b). Kegunaan

    GPS digunakan untuk menentukan kordinat posisi, kecepatan, arah dan waktu saat survey. GPS juga berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat.
    Jangan lupa membawa batre cadangan ya, bisa berabe kalau tiba-tiba GPS mati ditengah hutan.

    H. Larutan HCl

    a). Pengertian

    Asam klorida atau HCl adalah larutan aquatik dari gas hidrogen klorida. Asam klorida termasuk asam kuat yang berbahaya jika diminum, terhirup jika berbentuk gas, dan terkena mata.

    b). Kegunaan

    Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat dalam batuan, sorting dan determinasi batuan-batuan.
    Hati-hati menggunakan larutan ini ya ^^

    I. Buku Catatan dan Alat Tulis


    a). Kegunaan

    Buku dan alat tulis ini digunakan untuk mencatat semua hasil dari survey yang dilakukan. Mulai dari hasil data ukur, sketsa, deskripsi, letak singkapan dan lain-lain yang perlu dicatat.

    J. Kamera


    a). Kegunaan

    Kamera digunakan untuk mempublikasikan hasil kegiatan lapangan yang dilakukan, mulai dari lokasi kegiatan, singkapan-singkapan atau bisa juga untuk narsis. Hehehe
    Oia, jangan lupa juga bawa baterai cadangan ya ^^

    K. Tas Lapangan


    a). Kegunaan

    Tas ini merupakan alat vital yang sangat penting jika ingin melakukan survey. Karena tas ini berguna untuk menaruh semua perlengkapan-perlengkapan yang sudah disebutkan tadi. Tas yang dibawa harus memiliki kapasitas yang cukup besar karena nanti pasti membawa hasil yang dilakukan saat survey.
    Kebayang kalau ga bawa tas, pasti ribet dah itu.
    Waterpass dan Theodolite

    Waterpass digunakan untuk menentukan elevasi/ peiluntuk lantai, balok, dan lain-lain yang membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian titik yang diketahui. Alat ini digunakan untuk mengecek ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana dan mengecek ketebalan lantai saat pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat datar. Selain itu juga dapat digunakan untuk pembuatan tanda/markingpada kolom/dinding sebagai acuan pekerjaan lain, seperti acuan untuk pekerjaan dinding panel precast, serta dapat digunakan dalam pengecekansettlement bangunan. Untuk keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan dibawah 1 mm pada jarak tidak melebihi 30 meter. Dalam penggunaannya, waterpass didirikan pada tripod (kaki tiga).
    Gambar 1.1 Detail dan Penggunaan Waterpass/Auto Level untuk Pengecekan Elevasi Tulangan
    Spesifikasi Alat :
    Type : Topcon AT-G6
    Kapasitas            : 300 m

    Theodolite digunakan untuk menentukan titik as bangunan, ketegaklurusan bangunan, menentukan elevasi bangunan, dan membuat sudut-sudut bangunan. Theodolite digunakan pada awal pelaksanaan proyek untuk menentukan peil dasar bangunan dan menentukan as-as bangunan. Setelah itu digunakan untuk penentuan as kolom, balok, core wall/shear wall, plat lantai dan lain-lain. Cara kerja alat ini adalah dengan mengatur nuvo dan unting-unting di bawah theodolite. Kemudian menetapkan salah satu titik sebagai acuan. Setelah itu, menembak titik-titik yang lain dengan patokan titik awal yang ditetapkan tadi. Theodolite dapat mengecek kondisi dalam arah vertikal, juga untuk menentukan ketinggian suatu titik. Obyek theodolite dalam hal ini antara lain as-as bangunan, titik penggalian, dan elevasi-elevasi/ peil-peilbangunan. Untuk keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan dibawah 1 mm pada jarak tidak melebihi 30 meter. Dalam penggunaannya, theodolitedidirikan pada tripod (kaki tiga).
    Gambar 1.2 Detail dan Penggunaan Theodolite untuk Marking As Bangunan
    Spesifikasi Alat :
    Type : Topcon DT-200 Series (Digital Theodolite)
    Kapasitas            : 300 m
    Survey batas:
     menentukan batas kepemilikan lahan atau wilayah. Jaman dulu sampai jaman sekarang orang bisa baku bunuh gara-gara sengketa batas wilayah. Untuk itu sangat 
    perlu ditentukan batas aktual dilapangan dan kemudian didokumentasikan dalam sebuah peta agar orang lain tahu batas wilayah kita. 

    - Survey deformasi
    menentukan apakah stuktur atau object mengalami perubahan bentuk atau pergerakan. Diperlukan pengukuran 3D pada objek yang akan diukur dan dilakukan pengukuran kembali pada titik yang sama secara berkala. Hasil dari pengukuran kedua dan seterusnya dibandingkan dengan pengukuran pertama untuk dihitung besar pergerakannya. Jenis survey ini biasa dilakukan untuk pemantauan bendungan, rig platform, dan yang lagi hangat-hangatnya adalah penentuan nilai penurunan tanah akibat semburan lumpur di Porong, Sidoarjo. 

    - Survey rekayasa
    biasa dilakukan dalam pekerjaan konstruksi, baik itu pembuatan jalan, gedung, rel, dll. Sebenarnya pekerjaan survey dibidang rekayasa inilah yang banyak kita temui di setiap proyek pembangunan, tapi seringkali kegiatan survey-nya tidak diperhatikan oleh masyarakat karena masyarakat memandang proyek itu dari namanya, misal proyek jembatan layang Paspasti, proyek jalan tol… dan tentu saja yang dikenal adalah insinyur sipilnya, arsiteknya….dll. 

    - Survey topografi:
     mengukur/memetakan permukaan bumi yang direpresentasikan dalam kumpulan titik-titik koordinat 3D kemudian biasa digambarkan dalam garis kontur (garis yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama).

    - Survey Hidrografi
    survey yang dilakukan untuk memetakan topografi dasar laut untuk digunakan lebih lanjut dalam navigasi kapal, konstruksi lepas pantai, atau manajemen sumber daya laut.
    - Survey konstruksi: bisa dibilang merupakan bagian dari survey rekayasa, tetapi lebih spesifik ke bidang konstruksi.

     
    - Survey navigasi

    untuk mengetahui posisi suatu wahana bergerak (misal kapal, pesawat terbang, mobil,rudal) sehingga bisa menentukan dan mengontrol apakah wahana tersebut berada dijalur yang aman, cepat dan sesuai rencana.
    Dan masih banyak jenis pekerjaan survey yang lain,


    Klasifikasi pengukuran tanah ( pengukuran Terestris ) 

    Pengukuran titik control :  menetapakan jaringan tugu horizontal dan vertikal yang berguna sebagai kerangka acuan untuk pengukuran lain.

    Pengukuran topografik : menentukan cirri-ciri alamiah dan buatan, serta elevasi yang dipakai untuk pembuatan peta topografi atau peta contour.

    Pengukuran persil : batas atau kadastral adalah pengukuran tertutup untuk menetapkan garis-garis dan sudut batas pemilikan tanah, mengembalikan batas –batas persil tanah sesuaia dengan data kepemilikan tanah, pengkavlingan tanah-tanah ( subdivision survey ).

    Pengukuran hidrografik : menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau, sungai, bendungan serta perairan lainya. Pengukuran laut berkaitan erat dengan bidang pelabuhan dan lepas pantai, pengukuran posisi alur pelayaran, posisi anjungan minyak lepas pantai.

    Pengukuran jalur lintas : dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan membangun jalan baja, jalan raya, jalur pipa, dan proyek-proyek memanjang lainya.
    Pengukuran konstruksi yang dilaksanakan sementara kontruksi berjalan, mengendalikan evaluasi, kedudukan-kedudukan horizontal, ukuran ukuran dan konfigurasi. Pengukuran ini juga menghimpun data penting untuk menghitung tahapan-tahapan pembayaran kontruksi.

    Pengukuran purna-rancang ( as-built surveys ) : menentukan lokasi akhir dan perancangan pekerjaan rekayasa yang tepat, memberikan pembuktian ( verifikasi ) dan pencatatan posisi termasuk perubahan-perubahan desain yang ada.

    Pengukuran tambang pengukuran  : untuk industry pertambangan baik explorasi maupun exploitasi pertambangan, tambang terbuka ( open pit mining ), tambang dalam ( underground mining ).

    Pelurusan optis
    ( laser aligment ), pengukuran industri, suatu cara melaksanakan pengukuran yang sangat teliti yang memerlukan toleransi kecil untuk proses-proses dalam pabrik, misalnya untuk penyetelan mesin-mesin tenun pabrik textile, leveling pondasi untuk dudukan mesin-mesin pembangkit, pelurusan dalam kontruksi pesawat terbang, pelurusan untuk wahana peluncuran roket, dsb. 

    { 10 comments... read them below or Comment }

    1. Mantap gan, ulasan lengkap tentang as-built survey ada juga disini, semoga bermanfaat terimakasih

      Mengenal As-Built SurveiGEOSYSTEMS

      ReplyDelete
    2. Terimakasih sudah berbagi ilmu tentang Teknik Survei dan Pemetaan | salam kenal dan sukses selalu

      ReplyDelete
    3. kenpa sekarang teknik survey dan pemetaan diganti namanya menjadi geomatika?

      ReplyDelete
    4. Makasih gan,saya kemaren udah lupa sama pelajaran waktu kuliah tentang survey pemeteaan..sekarang sayang udah ingat semuanya...thanks admin.semoga yg lain jyga dapat ilmu ttg survey

      ReplyDelete
    5. Perkenalkan kami dari Frasta Education Training Center apabila bapak/ibu membutuhkan informasi Training Survey Pemetaan silahkan hubungi kami di http://www.frastatraining.com/

      ReplyDelete
    6. Mohon materinya tentang pengukuran batu bara menggunakan alat

      ReplyDelete
    7. Jasa Survey TopografiSaid: Pengertiannya Lengkap dan Membuat Orang Awam Menjadi mengerti.

      ReplyDelete
    8. Where to play Baccarat: Where you need to be for fun
      Baccarat is one of the most popular games in casino games. You play 바카라 the game of Baccarat and you get paid for 바카라 that. Learn more งานออนไลน์ and

      ReplyDelete

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Teknik Survey Pemetaan Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan